Soppeng, Rajapena.com, Andi Wahdiati, S. Pd, Guru Kelas 4A SDN 7 Salotungo, membawakan materi Bimbingan dan Konseling kepada Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SD Negeri 7 Salotungo. Jum'at (17/1/2025).
Kegiatan ini merupakan langkah implementasi dari pelatihan yang diikutinya pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan dan Konseling Angkatan I tahun 2024.
Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan di Hotel M Regency, Makassar, pada 21-23 Desember 2024.
Dalam kegiatan tersebut, Andi Wahdiati, S. Pd, menjadi salah satu perwakilan dari Kabupaten Soppeng dan mendapatkan berbagai ilmu serta strategi inovatif yang bertujuan meningkatkan efektivitas layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar.
Dalam sesi materinya di SDN 7 Salotungo, Andi Wahdiati menyampaikan pentingnya layanan Bimbingan dan Konseling sebagai upaya mendukung perkembangan siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang aman.
Ia membagikan panduan praktis kepada anggota TPPK terkait strategi komunikasi yang efektif serta penanganan masalah siswa secara profesional.
“Pelatihan yang saya ikuti memberikan banyak wawasan untuk meningkatkan peran saya sebagai guru, terutama dalam mendampingi siswa".
"Saya percaya, berbagi ilmu ini dapat memperkuat kapasitas tim TPPK dalam menciptakan sekolah yang ramah anak,” ujar Andi Wahdiati.
Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S. Pd I, memberikan apresiasi atas kontribusi Andi Wahdiati. “Kami berprinsip bahwa setiap guru yang mengikuti pelatihan perlu mengimplementasikan terlebih dahulu ilmunya di sekolah.
"Ini memberikan pengalaman untuk memahami kelebihan dan kelemahan materi yang dipelajari sebelum dibagikan pada tingkat Kelompok Kerja Guru (KKG). Pendekatan ini sangat mendukung peningkatan kompetensi secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan langkah ini, SDN 7 Salotungo diharapkan semakin optimal dalam memberikan layanan Bimbingan dan Konseling, serta memperkuat peran TPPK sebagai garda terdepan dalam mencegah kekerasan di sekolah. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.