Foto : Ilustrasi Narkoba |
Rajapena.com, Pancur Batu | Warga Desa Laucih Kuta Kecamatan Pancur Batu mengaku sangat resah akan adanya peredaran narkoba yang diduga dikendalikan oleh tiga orang pengedar sabu diantaranya di bawah pokok manggis pengedarnya seorang wanita A dan didekat jambur paling ujung pengedarnya berinisial Pi alias an.
Ketiga lokasi perdaran dan tempat mengkonsumsi narkoba jenis
sabu tersebut ramai setiap hari di kunjungi oleh pencandu dan pemakai narkoba
dari kalangan remaja hingga orang dewasa. Setiap paket yang diberikan mulai
dari nominal 50rb sampai dengan jutaan rupiah.
Dalam sehari penghasilan ketiga pengedar narkoba tersebut
bisa mencapai puluhan juta rupiah lain lagi keuntungan dari sewa alat hisa sabu
yang dibandrol 5000 rupiah setiap kali pemakaian oleh pasiennya. Aktiffitas
peredaran narkoba di Desa Laucih Kuta ini bukan lah baru baru ini saja
beroperasi, peredaran narkoba di lokasi tersebut sudah berjalan selama lebih
kurang 5 tahun.
Menurut informasi yang didapatkan awak media bahwa diduga
narkoba yang diedarkan kedua lokasi tersebut di Laucih Kuta tersebut berasal
dari seorang bandar besar yang diduga berinisial (I Alias Van) alias (Ka Alias
Ban).
Warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya mengaku sangat
resah akan adanya dugaan peredaran narkoba jenis sabu tersebut, ia pun meminta
aparat penegak hukum segera bergerak cepat menangkap para pelaku yang sampai
saat ini masi mengecer sabu sabu di lingkungan tersebut.
“Para pengedar harus segera ditangkap dan dijebloskan ke
penjara agar lokasi itu menjadi aman kembali, selama ini banyak dampak buruk
dari peredaran narkoba tersebut terlebih saat malam hari suasana lingkugan itu
menjadi bising karena pasien mereka keluar masuk untuk membeli sabu sabu,”
ungkapnya, Rabu 25 September 2024 pagi.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Yemmi Mandagi,SIK saat di konfirmasi mengenai hal tersebut belum meberikan tanggapan.(***)