Rajapena.com, Medan |Seorang warga Kota Medan bermarga Sembiring mendatangi Polsek Medan Helvetia pada 15 April 2024 pukul 14.09 Wib. Kedatangan warga tersebut tak lain ingin mengetahui bagaimana perkembangan terkait laporan laka lantas tunggal yang terjadi di pintu rel PT KAI no 007 yang berada di Jalan Asrama Kecamatan Medan Helvetia.
Menurut
Sembiring, kejadian tersebut terjadi pada hari rabu 6 Mater 2024 sekitar pukul 18.30 Wib. Dimana dirinya bersama keluarganya mengencari mobil honda jazz tujuan ringroad, akan tetapi setibanya di pintu perlintasan Kereta Api Indonesia nomor 007 Jalan Asrama Helvetia Medan mobil yang dikemudikan sembiring mendadak mengeluarkan suara benturan keras dan tertahan sehingga tidak bisa berjalan.
“Saya turun bersama keluarga dan melihat ternyata besi rel kereta api itu menahan mesin kami, dan ada terlihat pecahan mesin disertai dengan tetesan oli, setelah itu seroang warga pun berteriak dan meminta agar kendaraan kami didorong dari rel tersebut karena dikhawatirkan akan di tabrak Kerta Api yang melintas, warga pun ikut membantu mendorong mobil kami keluar dari jalur besi tersebut, akan tetapi pada saat kami kembali lagi ke jalan tersebut dan mengambil pecahan mesin honda jazz kami, sehingga mobil kami pun terpaksa kami derek kerumah kami dengan menggunakan towing,” ungkapnya, pada Jumat 19 april 2024 pagi.
Dijelaskan Sembiring bahwa dirinya sudah mendatangi tida instasni untuk meminta pertanggung jawaban terkait pecahnya mesin kendaraan nya yang dikemudika nya tersebut, akan tetapi satu pun dari ketiga instansi yang di suratinya tidak ada menanggapi keluhan dan laporanya nya.
“Saya dapat saran dari kawan kawan agar membuat surat dan pengaduan, Saya sudah surati PT Kereta Api Indonesia, Kadis PUPR Sumut, dan Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I di Sumatera Utara, namun satu pun tidak ada yang merespon atau pun menanggapinya. Saya dapat informasi bahwa lokasi tempat mesin mobil saya pecah tersebut diduga merupakan jalan nasional maka dari itu saya sudah 8 kali mendatangi kantor tapi saya di abaikan begitu saja, bahkan anehnya ada seorang karyawan di kantor tersebut yang mengatakan bahwa surat dan pengaduan saya hilang tak tau kemana, maka dari itu saya mendatangi Polsek Medan Helvetia untuk melaporkan kecelakaan tersebut agar mendapatkan keadilan,” tuturnya
Masi Kata Sembiring, Menurut informasi dari penyidik yang menangani laporan tersebut, laporan tersebut dalam proses mengundang pihak terkait dalam pelaporannya.
“Beberapa hari yang lalu saya ke Polsek Helvetia, saya bertemu dengan penyidiknya Pak Purba menurut beliau surat sudah dilayangkan ke pihak terpanggil dan mohon sabar dalam prosesnya. Saya juga meminta agar secepatnya di proses laporan saya tersebut karena sudah satu bulan mobil saya terparkir dirumah dan sudah saya bawakan mekanik dan menurut mekanik biaya dari kerusakan ataupun bak tengah matic tengah honda jazz tersebut yang pecah jika diganti menelan biaya sampai jutaan rupiah sekitar lebih kurang Rp 15.000.000 juta rupiah belum ditambah lagi kerusakan kerusakan lain nya pada velg, dan kaki kaki mesin, maka dari itu kemaren saya laporkan kepada unit Lantas Polsek Helvetia dan saya mohon agar segera ditindak lanjuti,” pungkasnya.