Pancur Batu |
Belakangan ini aksi pelemparan oleh pendekar bom molotov sangat marak terjadi di Kecamatan Pancur Batu- Kabupaten Deli Serdang, Seperti beberapa bulan yang lalu tepatnya pada 21/12/2023 rumah wartawan Leo Sembiring yang berada di Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu juga dilempar oleh pendekar bom molotov diduga merupakan warga sekitar dengan bom molotov dan aksi tersebut sudah dilaporkan ke Polisi namun hingga saat ini pelaku dan otak pelaku masi dibiarkan berkeliaran diduga karena mempunyai deking orang hebat.
Tak hanya rumah wartawan yang dilempar bom molotov, Aksi pendekar bom molotov kembali lagi terjadi dan meresahkan penguna jalan lintas Medan- Kabanjahe diduga tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Desa Namoriam, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara pada senin 4/3/2024 sekitar pukul 22.00 Wib
Sejumlah pendekar yang menggunakan sebo dan penutup wajah mendadak mengejutkan pengguna jalan karena melempari bom molotov ke truk truk pengangkut bahan material PT KEY KEY. Seorang supir berinisial JT nyaris terbakar hidup hidup saat melintasi lokasi tersebut.
Kasus tersebut pun sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan LP/B/686/III/YAN 2.5/2024/SPKT POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.
Aksi pendekar bom molotov tersebut diduga terkesan tantang Kapolda Sumut untuk memberikan tindakan tegas.
Menurut JS supir truk PT Key Key, Bahwa pada saat itu dirinya sedang dalam perjalanan pulang menuju ke Tiang Layar, namun sesampainya di Desa Namoriam dirinya melihat sekitar lebih kurang lima belas (15) orang sedang berdiri di pinggir jalan.
“Saya melihat ramai pria berdiri di pinggir jalan, ada sekitar 15 orang, saat itu saya melintas tiba tiba pintu truk yang saya kemudikan di pukul dengan keras lalu tiba tiba datang seseorang pria dan melemparkan sebuah bom molotov ke arah saya, saya lihat bom molotov itu membakar ban bagian belakang saya lalu saya tancap gas karena saya sudah ketakutan, dengan kondisi ban terbakar saya melajukan kendaraan saya dengan kencang sehingga api tersebut pun menjadi padam,” Sedihnya
Lanjutnya, Saya sangat beruntung karena saat itu truk saya tidak jadi terbakar, saya berharap agar segera ditangkap pelaku yang diduga berjumlah puluhan orang, kami resah akibat hal tesebut, dimana kami hanya mencari makan untuk menafkahi keluarga kami tapi kami mendapatkan teror bom molotov yang sangat membuat kami ketakutan.
“Saya mohon kepada bapak Polisi untuk segera menangkap pelaku pelemparan bom molotov tersebut, kami tidak nyaman bekerja kalau mereka masi berkeliaran, kalau kami tidak makan bagaimana nasif keluarga kami. saya khawatir mereka akan kembali melempari truk truk kami dengan bom molotov apabila tidak segera ditangkap,” harapnya
Direktur Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Sumaryono,SIK saat di konfirmasi pada sabtu 9/4/2024 Malam terkait hal tersebut berjanji akan atensi hal tersebut.
"Kita sampaikan ke Polres untuk atensi," tulisnnya.