(Foto : Diduga Oknum Aparat)
Rajapena.com | Diduga karena tidak diijinkan membawa mobil yang terparkir di sebuah rumah sakit yang berada di Kecamatan Medan Petisah, seorang oknum anggota Polri yang diduga bertugas di Polsek Medan baru mengamuk kepada perempuan dirumah sakit.
Pasalnya pihak rumah sakit meminta kepada oknum Polisi yang berinsiail Bs tersebut untuk menunjukan surat penarikan mobil akan tetapi oknum polisi tersebut tidak dapat menunjukan nya sehingga percekcokan antara oknum Polisi dan pihak rumah sakit pun terjadi
Seketika itu Kepling pun datang namun kedatangan kepling pun tidak dihiraukan oleh oknum Polisi tersebut dan belakangan beredar kabar dan isu bahwa seoang oknum diduga TNI pun ikut serta dalam penarikan mobil fortuner yang terparkir dirumah sakit tersebut.
JSM saat di konfirmasi mengaku bahwa dirinya ketakutan akan kedatanga oknum anggota polisi tersebut keruanganannya.
“Saya minta agar ditunjukan sarat resmi untuk menarik mobil tersebut, Cuma saat itu dia hanya menunjukan sebuah kertas yang ada didiuga ada mirip dengan logo Polri, saya sempat minta agar di foto, namun saat itu dia malahan makin bringas dan menunjuk nunjuk muka saya, dia juga katakan siapa deking saya, saya cemas dan kami ketakuan, “ujarnya 14/3/2024 siang.
Selama proses penarikan, kata Jms, dia oknum Polisi itu marah marah kepada kami, kami tidak ada urusan dengan pemilik mobil atau pun terhadap mobil tersebut, akan tetapi selama mobil tersebut berada di lingkunangan rumah sakit kami itu keamanan nya menjadi tangung jawab kami sepenuhnya.
“Mobil itu akhirnya mereka bawa walaupun sudah sempat kami larang, kami ketakutan karena dia bentak bentak kami dengan terpaksa kami harus berdiam diri karena ketakutan, akhirnya mereka membawa mobil fortuner itu menggunakan sebuah mobi derek, atas kejadian yang terjadi pada saya saya meminta keadilan dengan melaporkan oknum tersebut ke Propam Polrestabes Medan untuk dipreoses lebih lanjut,” ungkapnya
Kanit Paminal Polresatbes Medan melalui Panit menjelaskan bahwa pihak Propam Polrestabes Medan akan segera menyelidiki hal tersebut.
“Sedang dalam penyelidikan kami,” pungkasnya