Rajapena.com, Kabanjahe | Diduga aktifitas judi tembak ikan di Desa Jandimeriah, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo semakin hari semakin meresahkan dan merusah generasi penerus bangsa.
Pasalnya, permainan judi tembak ikan yang beroperasi diduga di lokasi yang di sebut sebut dengan”Kerangen alias Boys” tersebut ramai dan padat pengunjung bahkan diduga mulai anak anak sampai lansia turut ambil peran layaknya sebagai penembak jitu dalam mesin judi yang memiskinkan rakyat tersebut.
Sejumlah warga diduga mulai dari anak anak remaja dan bahkan lansia dikabarkan kecanduan dari game tersebut, para pemain harus ikut antrian jika ingin bermain mesin judi tersebut, mesin judi tersebut sudah beroperasi lebih dari satu bulan dan belum pernah digerebek oleh pihak kepolisian.
“Informasinya ada dekingnya orang hebat, makanya petugas pun enggan menangkapnya, kalau petugas mau menangkapnya gampang kali bang, tiap hari disitu ramai orang main tembak ikan, saya pernah dapat kabar ada oknum petugas yang berkunjung ke lokasi tersebut, kami tidak tau apakah itu rajia atau yang lain, dan kami menduga ada oknum oknum petugas yang mendapatkan upeti dari beroperasinya mesin judi tembak ikan tersebut, karena sampai sekarang berjalan dengan lancar dan mulus,”ujar warga yang menjadi sumber kami
Dikatakanya, judi sangat merusak genersasi penerus bangsa, warga menjadi kecanduan dan malas bekerja, bahkan anak anak yang menjadi kecanduan jadi malas belajar.
“Kalau bisa ditangkap lah, saya dapat kabar juga diduga sering bandar narkoba dan tukang tulis togel mangkal disitu, kalau sore menjelang malam lokasi itu bagaikan pusat pasar yang ramai dikunjungi, omsetnya bisa sampai 40 juta setiap minggunya, anehnya petugas setempat tidak pernah menangkap bahkan merajia lokasi tersebut, maka dari itu kami minta agar segera ditangkap penyedia lokasi dan pengelola mesin judi tersebut agar menjadi efek jera bagi pengelola judi tembak ikan lainnya,”Ungkapnya sabtu 25 November 2023 Sore
Kapolres Tanah Karo, AKBP Wahyudi Rahman dan Kapolsek Payung, AKP Julianto Tarigan saat di konfirmasi terkait hal tersebut belum memberikan keterangan lebih lanjut dan sampai berita ini ditayangkan awak media masi menunggu konfirmasi hal tersebut.