Rajapena.com, MEDAN - Lembaga Pusat Pendidikan Pelatihan (LP3) Teknologi Putra Bangsa menggelar peningkatan pelatihan keterampilan life skill bagi warga Kabupaten Aceh Utara.
Ketua Tim Pelatihan, Muhammad, mengatakan kegiatan life skill bertempat di Hotel Grand Jamee dan Hotel Ori Berastagi yang berlangsung selama 12 hari.
"Para peserta yang mengikuti pelatihan ini diberikan pembelajaran dan praktik langsung dengan instruktur yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Ada pun pelatihan life skill tersebut dilatih yakni, tata rias pengantin, salon, servis AC, servis handphone, menjahit, otomotif, barbershop, mengelas dan lainnya," ungkap Muhammad saat diwawancarai wartawan di Hotel Grand Jamee, Medan, Rabu (31/5).
Muhammad berharap, setelah pelatihan life skill ini dilaksanakan para peserta didiberikan alat kerja sesuai pelatihan life skill yang mereka pilih agar nantinya mereka bisa membuka usaha berkerja sama dengan Bumdes desa sebagai pemodal mereka nantinya atau mereka bisa bekerja sesuai pelatihan life skill yang mereka kuasai sehingga nantinya bisa menghasilkan pendapatan keluarganya.
"Selama kegiatan ini pihak panitia tetap melakukan evaluasi kepada peserta sehingga ilmu dari pelatihan yang diikuti benar-benar bisa diterapkan di tengah masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Nura Faiza salah seorang peserta menyambut baik pelatihan life skill yang digelar dalam bidang tata rias. Menurutnya, selama lima hari mengikuti pelatihan cukup mendapat ilmu yang sangat berharga.
"Ilmu yang didapat seperti memotong rambut, rias wajah, rebonding, make-up pengantin dan sebagainya," ujar warga Kecamatan Syamta Lira Arun, Aceh Utara, seraya menyebutkan usai mengikuti pelatihan ini nantinya akan membuka rias pengantin.
Pada kesempatan yang sama Zulfikar yang mengikuti pelatihan servis handphone juga mengakui mendapat pembelajaran dalam memperbaiki handphone yang rusak.
"Oleh mentor kita diajari bagaimana memperbaiki handphone yang rusak dengan baik. Nantinya usai mengikuti pelatihan ini akan membuat konter perbaikan handphone di daerah karena saat ini keberadaan konter perbaikan handphone sangat minim," terangnya.
"Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga karena diajari bagaimana menggunakan solder, memperbaiki layar LCD handphone yang rusak," terang warga Lhoksukon tersebut.
Nona menambahkan, dirinya juga diberikan pelatihan oleh instruktur dalam membuat pola menjahit pakaian. Pelatihan yang diikuti menambahkan wawasannya dalam dunia desainer.
"Semoga setelah pelatihan ini saya diberikan bantuan alat mesin jahit sehingga bisa membuka usaha menjahit baju bagi masyarakat," pungkasnya.
Pihak LP3 Teknologi Putra Bangsa, M Andhika Ramadhan, mengucapkan terima kasih kepada Ketua BKAD dan Ketua Forum Kecamatan Syamtalira Aroun, Kecamatan Pirak Timur dan Kecamatan Lhoksukon, yang sudah menyempatkan waktunya untuk monitoring ke lokasi kegiatan dengan hasil yang sangat memuaskan.
"Semoga kegiatan pelatihan life skill ini tetap berlangsung kepada masyarakat, agar Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) nawa cita pemerintah dapat terwujud dengan cepat yang kita mulai dari desa," pungkas Andhika.